Ini sajak Cinta Monyet gue yang jilid dua . Ternyata saat gue galau monyet (galau pada cinta monyet), banyak kata kata yang ada di benak gue buat di keluarin , dan gue akhirnya mendeklarasikan sajak jilid dua ini seperti ini :
"Terbangun dalam tidur gue karena sebuah harapan datang .. Ingin rasanya gue gapai harapan itu , tapi harapan itu kini sirna . Hanya dalam sekejap harapan itu kini menjadi rasa tak ingin kembali gue mengenal harapan itu .
Harapan itu datang saat gue merasakan kerinduan yang begitu dalam . Rasa hati ingin bertemu malah berujung kesal yang berkepanjangan .
Berjuta alasan . Guehanya berpikir bijaksana walau gue rasa berat . Meski gue tau perubahan itu datang . Tapi gue tetap berharap semua kembali seperti semula .. Di saat canda dan sedih gue hanya sendiri di sini . Meski luka gue tak ada yang pernah tau . Walau hanya gue pendam sendiri , dan Tuhan akan membantu gue dalam masalah ini .
Hingga akhirnya gue tak ingin lagi merasakan suatu harapan yang gue inginkan . Gue akan hanya diam tanpa kata sembari menunggu perubahan kembali seperti dulu .. Tak kan pernah berkata sampai hati , dan gue biarkan rasa ini mati"
Harapan itu datang saat gue merasakan kerinduan yang begitu dalam . Rasa hati ingin bertemu malah berujung kesal yang berkepanjangan .
Berjuta alasan . Guehanya berpikir bijaksana walau gue rasa berat . Meski gue tau perubahan itu datang . Tapi gue tetap berharap semua kembali seperti semula .. Di saat canda dan sedih gue hanya sendiri di sini . Meski luka gue tak ada yang pernah tau . Walau hanya gue pendam sendiri , dan Tuhan akan membantu gue dalam masalah ini .
Hingga akhirnya gue tak ingin lagi merasakan suatu harapan yang gue inginkan . Gue akan hanya diam tanpa kata sembari menunggu perubahan kembali seperti dulu .. Tak kan pernah berkata sampai hati , dan gue biarkan rasa ini mati"
Sajak Galau Monyet yang buat galau tiba tiba karena berasa gue kembali ke jaman putih biru , dan tiba tiba gue ketawa sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar