Jumat, 13 Januari 2012

Sepotong Cerita Cinta Tanpa Cinta

 

Keperihan akan cinta itu ternayata memang menyakitkan . Keperihan yang gue alamin karna ulah gue sendiri . Bermacam ulah gue yang kadang salah dan memang salah . Perubahan sifat gue yang terlalu berbeda dari sebelumnya di jadikan alasan .

Cerita gue , gue awali dengan kisah hidup gue yang berpacaran dengan seorang wanita seumuran gue . Wanita yang saat gue pertama kali jatuh cinta terhadap dia ,dia seorang yang sangat polos , pendiam , baik hati, murah senyum . Perjalanan cinta gue dengan wanita ini berjalan lancar dan indah pada awalnya . Bahkan gue merasa bahwa sudah cinta mati  terhadap dia . Saat itu gue menyadari bahwa dialah pemilik segalanya buat gue . Gue merasa dialah yang terbaik .

Namun kisah cinta itu mulai menunjukan jalan terjalnya . Pada saat kami berpisah temat almamater jenjang pendidikan yang lebih tinggi . Banyak hal yang diluar pikiran gue terjadi . Gue merasakan hawa hawa mistis mulai berdatangan (bukaaaaan). Gue merasakan bahwa cewek gue ini sudah mulai berubah . Berubah dalam berbagai macam hal . Namun gue tanggapin itu semua dengan santai , karena gue merasa itu adalah dampak dari perbedaan tampat almamater itu sendiri . Saat itu gue banyak menyadari bahwa dia bukan seperti dia dulu yang gue kenal . Sifat-sifat dia yang gue suka mulai hilang , dan berganti dengan sifat - sifat barunya yang membuat gue agak lebih ganjil dengan dia . Namun dengan seperti biasa , gue coba jalanin seperti biasanya . Tanpa banyak berpikir apa yang terjadi dengan dia .

Masalah-masalah pun mulai banyak berdatangan , dari dari hal sepele hingga hal yang besar yang sebenarnya kesalahpahaman kita berdua juga . Sifat sifat sensitif , over protective , dan hal hal yang di anggap tabu (looh) . Dan mulai banyak pikiran kotor tentang kelakuan masing masing. Dan gue merasa , perbedaan almamater ini telah merenggut kisah cinta gue dengan dia (baca dengan sok puitis -__-) . Kesibukan masing masing yang saling mengganggu juga menjadi penghambat dan mengurangi waktu masing masing buat bertemu . Di saat gue sedang sibuk , waktu dia lagi kosong . Dan juga sebaliknya .

Dan awal masalah yang merasa gue sangat tidak habis pikir . Kejadian itu terjadi pada awal liburan kenaikan tingkat . Dan pada saat itu keluarga gue memutuskan untuk liburan ke luar negeri . Jika ke luar negeri otomatis komunikasi gue dengan dia agak sulit . Karena gue bukan orang yang ngerti teknologi yang bisa webcaman dengan orang lain dan juga bukan orang yang banyak uang bisa beli pulsa tiap hari buat nelpon pacarnya . Akhirnya gue banyak menghabiskan waktu yang biasa berkomunikasi dengan dia malah gak berhubungan . Mungkin itu jadi alasan dia akhirnya mulai banyak berbeda dengan dia yang sebelumnya .Banyak hal yang gue rasaka berbeda dengan dia . Saat disana juga gue merasakan sudah ada feel yang gak enak , tapi dengan biasanya gue tetap santai .
Sampai suatu ketika gue balik lagi ke kampung halaman tercinta yang gue idam-idamkan , yang gue elu-elukan (padahal dalam cerita doang) . Gue berniat untuk mencari tau apa yang sedang terjadi . Gue selidikin masing-masing sampai ke kamar mandi dia (loh ngapain) . Gue bagaikan Sherlock Holmes dengan topi pakle pentol dan panci di tangan gue , yang gue anggap kayak kaca pembesar . Dan akhirnya gue menemukan suatu kenyataan pahit yang menyakitkan hati gue . Gue yang saat itu lagi berdiri itupun langsung terduduk lesu setalah mengetahui itu (padahal cape gara gara bediri terus) . Bahwa dia telah dia dekat dengan seorang cowok tanpa sepengetahuan gue . Gue sedih , air mata gue keluar . Namun cewek gue udah nangis duluan . Gue bingung kenapa dia nangis . Dan akhirnya gue gak jadi nangis .

Gue yang saat itu sedang  kecewa itu juga lalu berkata di hadapan dia dengan tatapan stayycool gue "sayang udah dong jangan nangis , aku percaya kamu kok" . Saat itu untuk pertama kalinya gue membohongi perasaaan gue . Gue sebenarnya tau kalo itu emang dia yang lakuin ,tapi gue coba sabar dan yakinin hati gue kalo itu semua cuman rekayasa doang .
Gue dengan staycool yang sangat sangat gak cool itupun beranjak itu meninggalkan rumah dia . Dia tahan gue , dia bilang "percaya aku , aku sayang kamu" . Tetap dengan wajah staycool gue tetap berjalan tanpa memperhatikan dia , lalu tiba tiba gue terjatuh , ternyata kesandung pintu (gak nyambung) . Gue tinggalkan diadi rumahnya saat itu juga tetap dengan wajah yang kurang tampan dan mencoba untuk staycool . 1 meter gue meninggalkan rumah dia , gue masih bisa tersenyum indah . 2 meter gue berjalan , mimik muka gue mulai aneh . 5 meter gue laluin , tiba tiba gue pegang pipi ternyata pipi gue basah . Tanpa sadar gue nangis ,mungkin karena tekanan batin yang tinggi yang mencapai 90 derajat . Dan di tambah dengan mata yang kelilipan .

Sesampainya di rumah, gue merenung .Di bawah shower kamar mandi , gue shampoan sambil memikirkan hal yang tadi gue alamin . Dan tiba tiba gue nangis lagi , bukan karena gue sedih tapi karena mata gue perih kena shampo .
Disaat itu gue sadar 1 hal ,bahwa kebosanan seseorang itu membuat dia mencari hal yag baru dan bisa menyenangkan dia walau sesaat . Sesuatu hal yang membuat dia senang tanpa memikirkan kita yang sedang memikirkannya.
Kegalauan tingkat dewa ini yang gue alamin , gue tidak banyak mengerti apa cewek terhadap gue . Namun gue mencoba berusaha mengerti karena gue juga ingin dia mengertii keinginan gue . Gue juga menyadari bahwa hal yang gue alamin itu mungkin karna salah gue . Gue lebih dulu berubah terhadap dia , dan dia yang tak sanggup menahan beban terhadap masalah perubahan gue pun ikut berubah .
Sehingga gue menulis cerita cinta tanpa menggunakan cinta.

THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar